SIMULASI BENCANA BERSAMA PIHAK PEMADAM KEBAKARAN DI PONDOK PESANTREN

/ Berita

Sebagai langkah untuk mencegah adanya korban saat terjadi bencana maka dilakukan pelatihan mitigasi bencana alam banjir dan kebakaran tepatnya pada hari Jum`at 14/6/2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita tentang kebencanaan, tentang bagaimana kesiapsiagaan kita terhadap bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Dengan demikian diharapkan kita semua dapat lebih sigap dan tanggap ketika terjadi bencana, sehingga kerugian-kerugian seperti harta, benda, atau nyawa dapat diminimalisir seminim mungkin.

Pelatihan kali ini sedikit berbeda dengan pelatihan lainya, Karena para santri putra di ajak terjun langsung untuk belajar bagaimana cara mengatasi ketika terjadi bencana, yang mana pelatihan ini diadakan di halaman Kampus IAIBAFA pada pukul 9 Pagi. Para santri sangat antusias sekali dengan adanya pelatihan ini,di karenakan acara ini sangat menarik sekali.

Sebelum melakukan pratek dan terjun ke halaman para santri di berikan pengarahan terlebih dahulu oleh tim pemadam kebakaran mengenai materi tentang kebencanaan .

Pak Samsul salah satu kasi pemadam kebakaran BPBD jombang tim pemadam kebakaran yang kali ini bertugas menyampaikan materi perihal cara melindungi diri saat terjadi gempa bumi dengan didampingi oleh Pak Mashudi. “Jika ada suara sirine penyelamat Satu…Dua…Tiga… gempa bumi langsung lindungi kepala, sembunyi di kolong meja dan menunduk lalu menunggu penyelamat memberi himbauan untuk keluar dan menuju ke titik evakuasi”. Ucap Pak Andrik, setelah itu para santri di minta untuk mempraktikan hal yang telah dijelaskan oleh Pak Andrik tadi.

Kemudian Pak andrik melanjutkan menjelaskan tentang bencana kebakaran, “Api terjadi dari proses kimia yang namanya segitiga api (1.Bahan Bakar 2.Simbol Panas 3.Udara)’’, jika 2 komponen bersatu maka timbulah api besar yang biasa disebut Api Flashover dengan suhu api 300 – 1000 ℃. Flashover dapat terjadi pada tahap kebakaran tumbuh, ketika api membakar bahan mudah terbakar dan panas meningkat. Sebagai contoh, jika perabot di ruang rumah menyala, asap panas yang dihasilkan dapat menyebar di langit-langit ruangan. Lapisan asap panas ini akan semakin tebal karena dibatasi oleh dinding ruangan, dan panas yang terpancar dari lapisan ini akan memanaskan bahan mudah terbakar yang berada di dalam ruangan. Bahan ini kemudian akan mengeluarkan gas yang mudah terbakar melalui pirolisis, dan ketika suhu gas yang dilepaskan menjadi cukup tinggi, gas ini akan menyala di seluruh permukaannya.

Setelah di berikan penjelasan para santri digiring menuju lapangan Kampus IAIBAFA dengan tetap melindungi kepala seakan-akan terjadi bencana gempa. Lalu para santri di suruh berkumpul di titik kumpul. Setelah para santri berkumpul di halaman dan membentuk lingkaran Pak Andrik melanjutkan penjelaskan bencana kebakaran serta memberikan praktik bagaimana cara memadakan api yang tepat dan benar.

Terlihat kobaran api yang besar dari tabung gas yang di jadikan sebagai praktek kebakaran, awalnya santi takut tetapi setelah Pak Andrik memberikan pengarahan untuk tetap tenang karna itu hanyalah praktek “kalau kobaran api besar seperti ini maka langkah awal yang harus dilakukan sebelum tim pemadam datang adalah menyemprotnya dengan APAR(alat pemadam kebakaran ringan)”. Ucap Pak Andrik, setelah Pak Andrik memberikan prlatihan cara memadamkan api dengan benar, beliau meminta para santri untuk melakukan praktik agar santri , setelah semuanya selesai pelatihan di tutup dengan foto bersama dengan pihak pemadam kebakaran.

Hal ini sangat menyenangkan, para santri mendapatkan banyak sekali ilmu , tentu hal tadi akan menjadi suatu pengalaman yang luar biasa, semoga para santri bisa mengambil hikmah dan manfaatnya bila sewaktu-waktu terjadi bencana.

Sepertinya kamu suka baca ini. Ayo lanjut baca!

Next Post