/ Berita
Jum’at (19/07/2024) Tidak hanya melakukan simulasi pada Santri, tim dari STIKES PEMKAB JOMBANG dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang juga melaksanakan simulasi pada Santriwati, yang diadakan di halaman Madrasah Fattah Hasyim pada pukul 14.00 WIB. Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi bencana dan mengajarkan keterampilan dasar untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.
Simulasi kali ini Santriwati diajak terjun langsung untuk belajar bagaimana cara menangani bencana seperti bencana kebakaran dan gempa bumi yang benar. Sebelum melaksanakan simulasi dan turun langsung ke lapangan, santriwati akan diberikan arahan dan materi terlebih dahulu oleh pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) agar memahami prosedur yang tepat dan langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi situasi bencana, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan aman dan efektif.
Pemberian materi dan contoh yang dipimpin oleh salah satu anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang, yaitu Bapak Andrik yang didampingi Pak Jaya memberikan arahan dan contoh cara mengevakuasi korban dan cara melindungi diri pada saat terjadi bencana.” Dalam hitungan 1..2..3 lindungi kepala menggunakan kedua tangan dan sembunyi dibawah kolong meja” arahan dari Bapak Andrik jika terjadi gempa di dalam ruangan, lalu Bapak Andrik memberikan arahan kembali ” suara sirine penyelamat telah terdengar, ayo kita keluar dengan posisi tetap melindungi kepala, jalan pelan pelan turun dibagian tangga kanan dan kiri ada kak naila dan kak kokoh yang mengarahkan ke titik kumpul, ayo keluar keluar kumpul dihalama!” ujar Bapak Andrik.
Setelah itu Santriwati berkumpul di halaman membentuk lingkaran, dengan sebuah tong api yang dinyalakan di tengahnya oleh pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sebagai bagian dari simulasi dan pelatihan penanganan bencana. Bapak Andrik kembali menjelaskan bagaimana cara memadamkan api yang benar dan tenang, Bapak Jaya yang mendemonstrasikan cara memadamkan api mendapat sorak sorakan dari para santriwati. Kemudian dari salah satu santriwati pun memberanikan diri untuk mencoba memadamkan api seperti yang dicontohkan oleh Bapak Jaya, yang diinstuksikan oleh Bapak Andrik “ caranya sumber apinya dimatikan dulu lepas regulatornya terlebih dahulu, lalu maju lindungi kepala dan wajah kalau panas, setelah itu letakkan kain lab disumber api lalu dorong perlahan jika sudah padam lalu lepas kain diatas sumber api” ujar Bapak Andrik.
Para santriwati tampak sangat senang dan gembira saat mengikuti simulasi bencana yang diberikan oleh pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Pengalaman baru yang mereka dapatkan melalui simulasi ini tidak hanya menambah pengetahuan mereka, tetapi juga memberikan keterampilan penting dalam menghadapi situasi darurat. Simulasi ini diakhiri dengan sesi foto bersama, di mana para santriwati, anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dan anggota tim dari STIKES PEMKAB JOMBANG berkumpul untuk mengabadikan momen kebersamaan dan keberhasilan acara tersebut.